about me I

Selasa, 15 September 2009

Tetaplah Berbuat Baik dan Tetaplah Berdoa ...


Saya senang sekali. Tadi subuh sponsor saya SMS saya, dan diakhir "SMS-an" sponsor saya berpesan "Tetaplah berbuat baik dan tetaplah berdoa !"

Kalimat di atas mungkin sangat sederhana, namun saya perlu waktu tidak kurang dari SEPULUH TAHUN untuk akhirnya (sedikit) mulai mengerti sekian banyak makna yang ada di balik untaian kata itu.

********


Saya kenal seorang sahabat yang sekian lama ber MLM ria dengan penuh dedikasi dan kesetiaan. Kemudian sahabat saya itu memutuskan untuk berhenti total dari dunia MLM. Alasannya sangat sederhana ... setelah sekian lama ia ber MLM ria ... kehidupannya ternyata tidak kunjung sejahtera.

Saat ia memutuskan untuk berhenti dari dunia MLM, pakaiannya tetap sama seperti saat ia mulai ber MLM ria. Begitu pula rumahnya, tetap sebuah rumah kontrakan berdinding tembok lusuh lengkap dengan segala perabot yang sama. Begitu pula "tunggangannya" , tetap seperti semula, bebek hitam tua yang tak lagi bisa di stater, selalu harus di engkol beberapa kali agar bisa menyala dengan jok penuh tambalan plester hitam ...

Bagaimanakah fenomena ini bisa terjadi? Mengapakah seseorang yang telah sekian lama ber MLM ria dengan penuh dedikasi dan ketekunan, tetapi tidak kunjung sejahtera ?

Mari kita lihat disekeliling kita, kita pasti akan menemukan banyak fenomena yang sama. sebuah fenomena dimana ada sekian banyak member MLM yang sudah jumpalitan, membanting tulang setengah mati selama sekian lama. Kemudian, mereka mendapatkan bahwa keringat dan air mata yang bercucuran sekian lama, tak jua membuahkan peningkatan dalam kesejahteraan. ..

Bagaimana dengan ini?

Seorang pemuda yang tidak memiliki pengalaman sedikitpun dalam ber MLM ria, namun ternyata dapat berhasil "kaya raya" dalam waktu singkat ? Padahal "kerja" nya biasa - biasa saja .... santai - santai saja ....

Mengapa juga ada kejadian seperti ini ?

Ada orang yang tak pandai bicara di muka umum, tak pintar menulis, pemalu ... namun bisa berhasil dalam bisnis MLM dengan mendapat bonus rumah, mobil dan sekian banyak uang setiap bulan ...

Apakah ini masalah Hoki .......... ?
Apakah ini masalah Nasib ............ ?

Bagaimanakah kita bisa memahami fenomena paradoksial seperti ini? Mengapakah ada orang yang bekerja keras dan makin keras, tapi nasib baik justru makin jauh berlari? Sebaliknya, mengapakah ada orang yang lebih santai, malah makin sukses dan makin sukses lagi?

*********************

DULU saya meyakini bahwa saya akan mencapai apapun yang saya inginkan di bisnis MLM ini dengan melakukan tindakan (action). Alias, Saya meyakini bahwa untuk mencapai sukses, saya harus bertindak.

Inilah kenyataannya:

Keyakinan Saya itu justru menciptakan yang sebaliknya.

Dalam konteks ini, saya telah menomorduakan kekuatan sebuah D'oa ... (Baca : kekuatan pikiran).

Artinya, nyaris setiap tindakan yang saya lakukan waktu itu, adalah didorong oleh motivasi untuk struggle.Bukan karena termotivasi untuk menjadikan MLM sebagai sarana aktualisasi diri.bukan melihat MLM sebagai sarana untuk Berbagi manfaat dan kebaikan dengan orang lain.

Artinya:

Nyaris setiap tindakan yang saya lakukan pada saat itu, sumbernya adalah ketakutan dan kekhawatiran, ...

Saya takut ditolak saat menawarkan bisnis ini ....
Saya takut down line saya pada bubar ...

Saya khawatir tidak bisa tutup poin ...
Saya khawatir omzet saya turun ...
Saya khawatir tidak dapat memenuhi kualifikasi ...


Saat itu, saya telah memaksa pikiran untuk terealisasikan dalam bentuk nyata melalui berbagai tindakan. Karena keputusan saya untuk bertindak lebih dominan, maka apa yang kemudian menjadi fokus saya saat itu adalah doing. Dan saya menjadi lupa akan satu hal, yaitu being.

Apa yang kemudian tercipta dari pemikiran seperti itu, adalah sesuatu yang terbukti menyimpang dari tujuan awalnya. Saya merasa akan berbahagia dengan menjadi kaya. Tapi yang tercipta adalah; Saya tidak kunjung kaya dan tidak kunjung bahagia. :-( (Saya bekerja lebih keras tapi kesejahteraan tak kunjung datang ... )

Mata saya saat itu seolah tertutup sehingga tidak bisa melihat sebuah realita dimana sangat amat banyak orang yang kaya raya dan tidak bahagia dengan apa yang mereka punya.

Mulailah ber MLM ria dengan berbahagia.

Peganglah itu dengan kuat. Setelah itu, barulah mulai melangkah untuk memanifestasikan bahagia dalam bentuk “berbagi kebaikan dengan orang lain" ... (Share )

Jadi ...

Tetaplah Berbuat Baik dan Tetaplah Berdoa ...

Karena berbuat baik dan berdoa adalah hal yang harus dilakukan manusia sepanjang masa, tanpa mengenal kata henti ...

Semoga bermanfaat.

Putu Djajadiwangsa.
Blog Master : http://www.likalikumlm.blogspot.com
putudjajadiwangsa@gmail.com E-mail
+62 817 42 1691 SMS