about me I

Jumat, 19 Juni 2009

Tukang sate


Setiap malam antara jam 19 - 20 biasanya ada tukang sate keliling lewat di depan rumah. Ia biasanya berteriak "Tee.... sateee..... teee.... sateeeee ... !!".

Keberadaan tukang sate keliling sangat berarti bagi kami, ketika di rumah tidak ada makanan, malas keluar, tapi perut tidak bisa diajak kompromi, kedatangan sang penjual sate tentu saja sangat kami nantikan. Cukup nongol di depan pintu dan berteriak : 'Maaas ... sate ayam 40 tusuuuk ...'. Dan tak lama kemudian hidangan sate pun siap untuk disantap bersama-sama.


Tukang sate itu benar-benar jualan sate. bukan 'pura-pura' jualan sate.

Dalam dunia MLM (Multi Level Marketing) , banyak member MLM yang "pura-pura" jualan produk ... padahal sebenarnya cuma jualan mimpi ... cuma jualan harapan ... cuma pintar ngibul.

Tukang sate yang lewat di depan rumah saya tidak pernah meng iming-imingi konsumennya dengan janji muluk. jual sate ya jual sate.titik.

Itu sebabnya sang penjual sate bisa terus jualan sate setiap hari, mengais rezeki yang halal, beribadah dengan cara memberi makan bagi sekian banyak perut yang keroncongan. Tukang sate seneng karena dapat uang ... konsumen juga seneng karena bisa dapat sate.


Sebagai distributor MLM, seseorang bisa-bisa saja menjual produk dengan "sedikit maksa', memakai jurus "rayu merayu" memakai iming-iming "Mobil & Rumah Mewah” " ... tapi sampai kapan bisa seperti itu ?

Sebulan dua bulan mungkin aman ...

Kalau sudah bertahun - tahun member kita tidak dapat apa yang mereka impikan, trus mau bilang apa ? jelas - jelas dari awal yang ditawarkan adalah mimpi dan janji ...jelas-jelas mereka telah keluar sekian banyak uang .. (Bukan daun !) Tentunya akan banyak yang merasa kecewa. Merasa tertipu. Merasa dibohongi.

Sudahlah...

Daripada menjual mimpi dan harapan yang belum tentu dapat dipenuhi, lebih baik jual produk saja ...
Pastikan setiap member mendapat manfaat produk dengan harga yang pantas.

Jadi... meskipun mereka "tak kunjung kaya' ...
mereka tidak akan protes ... mereka tidak akan rugi ...

Karena produknya memang bermanfaat ...
Harganya memang pantas ...

ooOoo

Sebagai member MLM ... tidak ada salahnya kita belajar dari Tukang sate keliling ...

Rela kedinginan jualan diwaktu malam , mendorong gerobak keliling kampung, untuk mengais rezeki bagi keluarga dengan cara yang halal.

"Tee.... satee..... tee.... Sateee.... !!!"

Bagi saya, sang penjual sate itu jauh lebih mulia ...
daripada leader MLM yang suka pamer komisi dan cekikikan di samping Mobil mewah .. sambil terus menjerumuskan sekian banyak orang untuk membeli sekian banyak produk yang tidak jelas juntrungannya dengan harga yang sangat amat tidak pantas ... hanya untuk meraih mimpi dan harapan PALSU ...


Semoga bermanfaat.

Putu Djajadiwangsa.
www.likalikumlm.blogspot.com
putudjajadiwangsa@gmail.com E-mail
+62 817 42 1691 SMS

Senin, 08 Juni 2009

Rokok dan MLM ...

Ini saya dapet "pencerahan" bagus dari saudara saya yang sudah berhasil menjadi "Orang Sukses" di Sebuah MLM ...

Ketika bercerita tentang "Kapan dan kenapa kok bisa-bisanya terjun ke dunia MLM" , sahabat saya menjawab ...

"Saya seorang "Smooker", jika rokok yg racun aja ketika menjadi lifestyle bagi para pencandunya bisa menjadi 'tambang emas' bagi para produsennya, masa sih produk yang jelas - jelas bermanfaat nggak bisa jadi tambang emas buat gw?

Luar Biasa !

He is the REAL Leader ...

Semoga Bermanfaat,
Putu Djajadiwangsa
http://www.likalikumlm.blogspot.com