about me I

Jumat, 29 Mei 2009

Perendahan dari orang lain ...

"Perendahan dari orang lain ditujukan untuk melemahkan anda. Marahlah. Tapi pastikan anda gunakan kemarahan itu sebagai tenaga untuk membuktikan bahwa mereka salah ..."

Kamis, 28 Mei 2009

MLM dan Buah Apel :-)


Udah beberapa hari ini saya nggak nulis tentang MLM :-(

Bukan apa-apa, tanpa saya duga, entah dari mana email-email berdatangan begitu aja di inbox ... 2 jam sehari jadi sangat singkat untuk melototin email-email yang berseliweran ;-)

***

Kali ini kita bicara tentang buah apel ;-)

Tanpa sengaja kemaren saya nonton acara di salah satu station TV tentang khasiat buah apel. Konon .... kalau kita rutin makan satu buah apel setiap hari secara teratur sepanjang bulan ... sepanjang tahun ... maka Insya Allah kita akan terhindar dari penyakit kanker :-)

Jadi ...
Jika kita makan 1 buah apel sehari ...
sama dengan 30 apel sebulan ....
sama dengan 360 apel setahun ... ;-)

Apa yang kita "dapat" dari angka-angka di atas ?
Yup ! "Sebuah upaya yang sistematis dan berkesinambungan ...."

Bayangkan kalau kita langsung makan 30 biji apel dalam satu hari agar selama sebulan ke depan nggak perlu lagi makan apel !

Apa yang akan terjadi ?

Bukannya sehat ... tapi sakit :-((


***

Apa yang bisa kita "tarik" dari cerita buah apel di atas yang kira-kira bisa kita "aplikasikan" dalam kegiatan kita sebagai distributor MLM ? ...

Perjuangan yang berkesinambungan dan sistematis ...

Nggak perlu makan apel 30 butir sehari !
Nggak perlu ngajak orang 30 orang sehari !
Nanti "mules", Capek ... dan jelas nggak sehat dong ...

Cukup makan apel 1 buah sehari agar sehat ....
Cukup mengajak 1 orang sehari agar bisnis berkembang ...

Jangan ingin "cepat sukses", karena semua butuh proses ... butuh "jeda" ... Butuh "waktu" ... harus proporsional dan profesional ... ;-)

Jadi ..., cukup "makan apel" sehari satu buah saja ... ;-) agar badan tetep sehat ;-)

Semoga Bermanfaat

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
sms : 0817 42 1691

Senin, 25 Mei 2009

Direct Selling dengan System MLM ...


Banyak orang lupa bahwa Multi Level Marketing adalah sebuah system pemasaran dalam bidang Direct Selling (Penjualan Langsung).

Selain Multi Level Marketing, beberapa perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI) ada juga yang menerapkan sistem Single Level Marketing ...

Namun, MLM dan SLM pada dasarnya adalah sama-sama merupakan system dari Direct Selling.

***

Banyak orang lupa, sebagai distributor perusahaan Direct Selling yang menerapkan sistem pemasaran bertingkat (MLM) maka tugas utama kita BUKAN membeli sebanyak-banyaknya produk untuk Stock yang kemudian kita pajang di Toko dan ditawarkan pada konsumen ... nggak, bukan begitu ... Beberapa perusahaan DS-MLM jelas-jelas MELARANG membernya untuk melakukan pembelian diluar jumlah yang dibutuhkan ...apalagi sampai buka toko ! (Kalau ini yang dilakukan, sekalian aja bikin mini market ! ;-) )

Jadi, kalau ada kasus member MLM "kewalahan" karena memiliki persediaan produk yang "menumpuk", pasti ada yang salah ... ;-)

Sebagai Distributor MLM biasanya target "Personal Sales" kita nggak tinggi-tinggi amat ... biasanya kita cukup "menjual" sejumlah produk dalam periode tertentu dengan jumlah yang - sebenarnya - cukup untuk dikonsumsi untuk sendiri. Artinya, jika kita benar-benar membutuhkan produk itu dan produk itu memang memiliki harga yang reasonable ... kita sebenarnya nggak perlu jualan pada orang lain ... cukup "jualan" pada diri sendiri ...

Itu sebabnya, banyak orang terbukti sukses di bisnis ini meskipun ia nggak pintar jualan produk ;-)

Untuk Sukses di bisnis ini pada prinsipnya sangat sederhana (Bukan mudah lho ya ... tapi s e d e r h a n a ...)

Kita cukup menjadi 100% pemakai dengan "menutup" jumlah pembelanjaan sebagaimana disyaratkan oleh Marketing Plan ... dan kemudian kita mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama (duplikasi)...

Cuma gitu aja kok ..., sungguh. :-)

Semoga Bermanfaat

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com

Product Experiences ..


Somebody Say :

"Kalau anda merasa kewalahan dalam menjual, ya perdalamlah product knowledgenya dan belajar lebih banyak cara pemasaran".


Saya setuju dengan kalimat ini.

Sebagai "penjual" dalam bisnis "Penjualan Langsung" (Direct Selling) maka product knowledge adalah mutlak. Bahkan sebagai distributor kita dituntut untuk memiliki Product Experiences ...

Kalau kita punya pengalaman nyata dengan produknya dimana secara pribadi kita puas dengan produk tersebut, maka yang kemudian harus kita lakukan "hanya" berbagi pengalaman dengan orang lain. Just Simple :-)

Kita tetap tidak rugi meskipun (akan ) banyak sahabat yang tidak tertarik dengan produk yang kita gunakan ... Toh meskipun mereka tidak tertarik bukankah kita secara pribadi telah mendapat manfaat nyata dari produk itu ? Nggak rugi dong ... :-)
No think to lose neh ... ;-)

Pelajari dan ketahui produknya ...
Miliki pengalaman nyata dengan menjadi 100% pemakai ...
Dan ... berbagilah dengan orang lain ...

Yang menjadi masalah biasanya ketika seseorang bergabung dengan perusahaan MLM dimana ia tidak tertarik dengan produknya, tidak merasakan manfaat produknya, tapi terus menghambur-hamburkan sekian banyak uang untuk membeli produk yang jelas-jelas tidak terasa manfaatnya ...

Yang jadi masalah biasanya ketika seorang distributor MLM merayu dan mengajak sekian banyak orang untuk ber-MLM - ria hanya karena ingin cepat kaya dengan cara mudah .. karena terbuai oleh iming-iming dan sekian banyak mimpi dan harapan yang tidak jelas juntrungannya ...

MLM itu tidak lebih dari sebuah sistem pemasaran
Pemasaran itu nggak bisa lepas dari produk ...
Jadi kalau mau menjadi "pemasar" yang sukses ...
Pastikan Produknya memang bagus ...
Pastikan produknya memang benar-benar bermanfaat ...
Pastikan kita memiliki pengalaman nyata tentang manfaat dari produk yang kita pasarkan ...



Keep It Simple :-)

Semoga Bermanfaat

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
sms : 0817 42 1691

Jumat, 22 Mei 2009

Jelas Tidak benar, jelas Tidak baik ...


Untuk bisa menang dalam permainan basket, tentu saja kita harus paham "aturan main basket". Kita tidak akan pernah bisa memenangkan permainan basket dengan memakai "aturan main" sepakbola ;-)

Dalam konteks Multi Level marketing (MLM) kita juga mengenal "aturan main" dalam bentuk "Marketing plan" yang kita terjemahkan dlam bahasa indonesia dengan kata "Rencana Pemasaran".

Apa yang dipasarkan ?

Banyak perusahaan MLM yang TIDAK memasarkan produk atau jasa yang real. Alih - alih memasarkan suatu produk atau jasa yang real, perusahaan itu malah memasarkan marketing plan ! (Ngaco sekali bukan ?) dan (Anehnya) banyak distributor baru yang TIDAK benar-benar membeli produk yang dipasarkan oleh sebuah perusahaan MLM. Alih-alih tertarik dengan manfaat produk, sang distributor malah tertarik dengan iming-iming bonus yang "Spektakuler" seperti yang tercantum dalam marketing plan ! (Mobildan rumah mewah ... kapal pesiar ..bla..bla..bla... :-( )

Ini jelas tidak benar, ini jelas tidak baik ... :-(

Apa "plan" nya ?

Dengan menafikan manfaat suatu produk, dengan mengesampingkan harga dan kualitas produk, para distributor MLM abal-abal mengajak orang untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk pendaftaran ... dan ... mengajak orang itu untuk mengeluarkan lagi sekian banyak uang untuk membeli produk-produk yang nggak jelas juntrungannya sehingga terbentuk sebuah komunitas manusia yang menghamburkan sekian banyak rupiah untuk membeli sekian banyak produk yang tidak jelas manfaatnya ... dimana semua orang dalam komunitas itu berharap untuk segera bisa mendapatkan rumah dan mobil mewah ! (welwh...welwh.... , menyedihkan skalee ... :-( )

Ini jelas tidak benar, ini jelas tidak baik ... :-(

Mari kita kembali pada pikiran waras ...

Jika anda "berhasil" membuat sekian ribu orang menghambur-hamburkan uang untuk membeli sekian banyak produk yang tidak benar-benar mereka butuhkan dan jika anda "berhasil" meraih rumah dan mobil mewah dengan cara menjerumuskan sekian banyak orang dengan cara seperti itu, apakah "keberhasilan" seperti itu yang anda impikan ? Apakah anda tega "jingkrak-jingkrak" di depan panggung, pamer mobil dan rumah mewah ... dan mengajak sekian ribu orang menghambur-hamburkan uang dengan harapan bahwa suatu saat mereka bisa sama - menjijikannya - dengan anda ? Menyedihkan :-(

Ini jelas tidak benar. Ini jelas tidak baik ... :-(

Bergabung dengan MLM abal-abal yang menawarkan "marketing plan ajaib" dengan menjadikan produk tidak lebih dari sekedar kedok adalah sebuah "permainan" yang sangat tidak layak untuk "dimainkan" oleh orang-orang yang memiliki hati nurani ...

jangan memainkan permainan yang tidak mungkin anda mainkan ..

Kalau kalah, anda rugi ...
Kalau menang anda berarti "berhasil" merugikan sekian banyak orang ...

Anda tentu tidak ingin menjadi "pemain" MLM abal-abal yang "berhasil" memiliki rumah dan mobil mewah karena anda "pintar" menjerumuskan orang untuk membeli produk yang tidak jelas dengan harga fantastis ...

Ini jelas tidak benar... jelas tidak baik ....


Semoga bermanfaat

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
http://www.galva-spa.blogspot.com
sms: 0817 42 16 91

Menjalankan MLM itu Sederhana

Seorang sahabat berkata : "Pak, saya sulit sekali mengajak orang untuk join di bisnis ini pak ..."

Saya menjawab : "Jika hari ini anda mengalami kesulitan dalam mengajak orang, bersyukurlah ... itu artinya anda berada di jalan yang benar ! "he :-)

Bayangkan jika semua orang bisa diajak dengan mudah untuk masuk ke bisnis ini ... bayangkan jika kita mengajak seratus kali dan tidak pernah ditolak ! ... Jangankan nawarin MLM, anda nawarin uang 100 ribu pada seratus orang sahabat anda, belum tentu semuanya langsung menerima uang itu dengan sukacita .... paling tidak akan ada beberapa orang yang mempertanyakan dulu ... "Uang apa ?" "mengapa anda memberikan uang ini pada saya ?" ...

Mengajak orang itu sederhana, tapi bukan mudah, bukan juga pekerjaan yang sulit-sulit amat .... biasa - biasa saja lah .... :-)

Mungkin anda ditolak oleh 1 orang .... :-(

dalam 10 kali ngajak, mungkin 10 kali anda ditolak ....;-(

dalam 100 kali ngajak ... mungkin 100 kali anda ditolak ...;-(

sekarang... coba renungkan dengan seksama ...

Jika anda mengajak dengan cara yang baik dan benar kepada 1000 orang ... seberapa besar kemungkinan anda untuk tidak mendapatkan SATU ORANGPUN yang bersedia bilang "Yes I Do !"

Seperti dalam tulisan saya sebelumnya, anda akan mendapatkan impian anda di bisnis MLM ini, jika anda "setia" dengan "3 jangan" ....

1. Jangan Putus Asa ...
2. jangan Ceroboh ...
3. Jangan berhenti ... !

Orang gagal adalah orang yang mundur saat kesulitan menghadang, orang sukses adalah orang yang terus maju dan terus berusaha melewati setiap kesulitan yang menghadang ....

Setinggi apapun gunung, ia tidak akan bertambah tinggi ...
Namun kemampuan manusia akan terus meningkat jika ia mau dan mampu belajar dari pengalaman nyata ...

Ber-MLM-ria itu sederhana ...

Nikmati produknya ... dan ajaklah orang lain untuk melakukan hal yang sama ...

Selamat menikmati :-)

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
sms : 0817 42 1691

Besok akan menjadi kemarin

Dua hari yang akan datang, besok akan menjadi kemarin dan hari ini akan menjadi "The day after yesterday" ....

Waktu terus berlalu ... apa tindakan yang telah kita LAKUKAN untuk membuat dua hari yang akan datang lebih baik dari hari ini ?

Hari ini anda mungkin seorang karyawan dengan gaji 3 juta per bulan. Artinya, sangat sederhana untuk mengetahui berapa total gaji yang akan anda terima selama 12 bulan. Angkanya jelas 3 juta dikali 12 = 36 juta per tahun. :-)

Dengan angka itu, anda mau jungkir balik berdoa untuk dapat "kijang baru" dalam 12 bulan ke depan jelas "opportunity" nya sangat kecil. Bukan berarti Tuhan enggan mengabulkan apa yang anda doakan, akan tetapi bukankah Tuhan berpesan bahwa "Apa yang kita terima akan sesuai dengan apa yang kita usahakan" dan Tuhan telah menganugrahkan akal bagi kita untuk mencoba merealisasikan apa yang kita impikan ...

Kalau akal itu "kita pakai", maka dengan jelas kita bisa melihat bahwa 3 juta dikali 12 bulan bukan angka yang cukup untuk mempersunting "seekor kijang" ... :-)

Untuk mengetahui masa depan anda di perusahaan ini, caranya relatif gampang ... lihat saja kehidupan orang-orang yang telah bekerja jauh lebih lama dari anda :-)

It's OK. Jika anda sudah merasa nyaman dengan kondisi ini, dengan gaji 3 juta sebulan, dengan sekian banyak tagihan dan kewajiban yang mesti ditutupi .... jika anda sudah merasa nyaman dengan bos anda yang "killer" dengan sekian banyak rekan kerja yang pada berlomba cari muka dan saling sikut ....jika anda sudah merasa nyaman dengan semua itu ....

Lupakan MLM !


Semoga bermanfaat

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
sms : 0817 42 1691

Senin, 18 Mei 2009

Tidak ada salahnya untuk mencoba ...

Saya tidak mengatakan bahwa untuk ber-MLM-ria anda harus meninggalkan pekerjaan anda saat ini. Tidak. Akan tetapi saya hanya mengingatkan bahwa jika anda terus menerus bekerja seperti ini, hasilnya sudah sangat jelas .... berapa penghasilan anda sebagai karyawan setiap bulan, lalu kalikan dengan angka 12 maka itulah jumlah total penghasilan yang akan anda dapatkan di tahun depan.

Kita tidak akan mendapatkan hasil yang berbeda jika kita tetap berusaha dengan cara yang sama. Meskipun (anehnya !) ada sekian banyak orang yang terus menerus berharap tentang "perubahan" yang lebih baik di masa yang akan datang tanpa bersedia untuk "merubah" pikirannya ... merubah tindakannya .... :-)


Ketika anda memilih untuk ber-MLM-ria sambil tetap bekerja, maka anda mulai mengambil Tindakan yang bisa "merubah" masa depan anda ... kelebihan dari bisnis MLM adalah karena bisnis ini bisa dilakukan "di mana saja", "oleh siapa saja" dan "kapan saja :-)"

Untuk mengetahui apa yang bisa anda dapat di MLM yang anda ikuti sangat mudah. Tinggal lihat saja ada berapa banyak leader yang sudah dapat apa saja ... artinya ... jika mereka bisa mendapatkan semua itu ... mengapa anda menyibukkan diri dengan mencari sekian banyak alasan yang menyimpulkan bahwa anda "tidak mungkin" bisa seperti mereka ?

Ketika anda mencoba ber-mlm-ria, mungkin saja anda gagal ... artinya, ....mungkin juga ....anda bisa berhasil seperti mereka. Anda memiliki kemungkinan yang sama untuk berhasil atau gagal. Who knows ? ;-) karena anda tidak tahu apakah anda akan berhasil atau akan gagal makanya satu-satunya cara adalah mencobanya .... dengan dorongan do'a :-)

Anehnya, ada orang yang menyamakan bisnis MLM dengan kerja sebagai karyawan. mereka minta "jaminan" atas suatu keberhasilan dan atas angka rupiah yang pasti bisa diterima setiap periode waktu tertentu. Dalam dunia MLM ini jelas tidak mungkin anda dapat. Satu - satunya kepastian dalam dunia MLM adalah ketidakpastian .... :-)

Sebenarnya sama saja seh dengan kerja di perusahaan konvensional. Sejauh mana anda yakin bahwa 3 tahun lagi anda tidak akan kena PHK ? Sejauh mana anda yakin 5 tahun lagi perusahaan nggak akan bangkrut ? Sejauh mana anda yakin bahwa besok lusa anda masih sehat dan masih mampu pergi ke kantor ? Anda boleh - boleh saja yakin besok lusa anda masih sehat dan bisa bekerja, 5 tahun lagi perusahaan akan tetap berdiri dan anda nggak bakalan kena PHK but .... saya cuma mau bilang bahwa kemungkinan itu ada ! Kita nggak bisa menutup mata bahwa ADA sekian banyak perusahaan yang hari ini gulung tikar ... hari ini mem PHK sekian banyak karyawannya dan ada sekian banyak karyawan yang ternyata tiba-tiba sakit dan nggak bisa beklerja :-(

Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Andai saja kita bisa tahu dengan pasti tentang masa depan, tentu saja kita nggak perlu stress ... nggak perlu "neko-neko" wong ... "udah pasti" bakalan "begitu kok ! ;-)

Nggak ada salahnya buat mencoba ...
Bukankah Tuhan menilai dengan apa yang kita lakukan - bukan - atas apa yang kita hasilkan ?

BTW ...

Lebih baik gagal setelah anda berusaha ...
daripada gagal mencoba untuk berusaha ...

Lagi pula, berapa seh modal untuk memulai usaha MLM ... ? Mungkin tidak lebih besar dari biaya sekali anda dan keluarga pergi liburan bersama :-)

No Think to lose lah ... :-)

Paling tidak anda telah berusaha ... dan memiliki "reason" yang jelas untuk meminta agar Tuhan mengabulkan apa yang anda impikan dengan melancarkan usaha anda ...

Semoga bermanfaat,

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
sms : 0817 42 1691

Jika anda sudah merasa nyaman, Lupakan MLM !

Dua hari yang akan datang, besok akan menjadi kemarin dan hari ini akan menjadi "The day after yesterday" ....

Waktu terus berlalu ... apa tindakan yang telah kita LAKUKAN untuk membuat dua hari yang akan datang lebih baik dari hari ini ?

Hari ini anda mungkin seorang karyawan dengan gaji 3 juta per bulan. Artinya, sangat sederhana untuk mengetahui berapa total gaji yang akan anda terima selama 12 bulan. Angkanya jelas 3 juta dikali 12 = 36 juta per tahun. :-)

Dengan angka itu, anda mau jungkir balik berdoa untuk dapat "kijang baru" dalam 12 bulan ke depan jelas "opportunity" nya sangat kecil. Bukan berarti Tuhan enggan mengabulkan apa yang anda doakan, akan tetapi bukankah Tuhan berpesan bahwa "Apa yang kita terima akan sesuai dengan apa yang kita usahakan" dan Tuhan telah menganugrahkan akal bagi kita untuk mencoba merealisasikan apa yang kita impikan ...

Kalau akal (sebagai anugrah Tuhan) itu "kita pakai", maka dengan jelas kita bisa melihat bahwa 3 juta dikali 12 bulan bukan angka yang cukup untuk mempersunting "seekor kijang" ... :-)

Untuk mengetahui masa depan anda di perusahaan tempat anda bekerja hari ini, caranya relatif mudah ... lihat saja kehidupan orang-orang yang telah bekerja di perusahaan ini yang jauh lebih lama dari anda :-)

It's OK. Jika anda sudah merasa nyaman dengan kondisi ini, dengan gaji 3 juta sebulan, dengan sekian banyak tagihan dan kewajiban yang mesti ditutupi (listrik, air, telephone, biaya sekolah, dapur, cicilan sekian banyak kartu kredit ;-(.... ) jika anda sudah merasa nyaman dengan bos anda yang "killer" dengan sekian banyak rekan kerja yang pada berlomba cari muka dan saling sikut ....jika anda sudah merasa nyaman dengan semua itu ....

Lupakan MLM !


Semoga bermanfaat

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
sms : 0817 42 1691

Jumat, 15 Mei 2009

Tiga "Jangan"


Dalam ber - MLM - ria, kita akan memiliki peluang untuk mencapai apapun yang kita inginkan jika kita "setia" kepada " Tiga Jangan"

1. Jangan Menyerah

Ditolak sekali wajar, Dari 10 orang prospek nggak ada satu pun yang tertarik itu juga wajar ... tapi.... jika kita melakukan prospekting pada 100 orang, sangat amat kecil kemungkinannya untuk tidak mendapat satu orang saja yang akhirnya berkata :"Yes I Do" ;-)

Monggo kita belajar sama tukang rokok asongan untuk hal "Pantang menyerah". Ketika sang pedagang asongan naik ke Bis untuk menawarkan dagangannya, ia menawarkan dagangannya kepada semua penumpang ... ia nggak menyerah meskipun orang satu bis nggak ada yang beli ! Ia akan mencari bis lain ... kembali menawarkan... turun lagi ... naik bis lagi ....

Statistiknya ama sederhana. Jika ia naik ke 100 bis, dimana masing-masing bis ada 25 penumpang ,maka ia telah menawarkan dagangannya kepada 25 * 100 = 2500 orang !
Kebangetan kalau dari sekian banyak"prospek" itu nggak ada sebungkus pun dagangannya yang laku. Kebangetan dah... :-)

2. Jangan Ceroboh

Dalam ber-MLM- ria, nggak usah "Grasak-grusuk". Jangan ceroboh. Kita mesti proporsional dalam menawarkan produk dan peluang. Kita mesti proporsional dan profesional. Kagak perlu pakai acara "maksa", Merayu... apalagi menebar sekian banyak janji dan mimpi yang belum tentu dapat dipenuhi. Biasa saja... bicara jujur dan apa adanya jauh lebih aman dan mudah-mudahan Berkah....

3. Jangan berhenti

Jika kita ber - MLM - ria dengan sungguh - sungguh, selalu berusaha memperbaiki diri secara sistematis, terus menerus dan berkesinambungan ... kebangetan kalau pada akhirnya tidak mencapai apa yang di impikan ....

Bagaimana ketika sudah "pantang menyerah", sudah "tidak ceroboh" terus menerus berusaha tapi belum juga berhasil...?

Sebagai orang beriman,kita yakin Tuhan menilai bukan pada hasilnya, akan tetapi pada prosesnya. Tuhan tidak melihat apa yang kita dapat, tapi menilai berdasarkan apa yang kita lakukan ... :-)

Jika kita lakukan semua ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk mendapat rezeki yang halal dengan niat sebagai ladang amal dan pengabdian kepada Nya ,maka... kita tidak akan pernah rugi meskipun setelah sekian lama ber-mlm-ria kita nggak dapat Mercy :-)

Mari kita luruskan niat ...

Jangan berhenti berusaha ...
Jangan ceroboh dalam berusaha ...dan
jangan putus asa

Insya Allah,Tuhan selalu menyertai kita semua.

Semoga bermanfaat,

Putu Djajadiwangsa
Putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
http://www.galva-spa.blogspot.com
sms: 0817 42 1691

Berani Gagal


Apa yang dilakukan ketika seseorang telah terdaftar sebagai distributor sebuah perusahaan Direct Selling ?

Jika diem, mingkem pasti nggak dapat apa-apa. Jangan heran, sebagian besar distributor perusahaan Direct Selling hari ini ada pada kondisi "Vacum". Diem, nggak belanja - apalagi - mengajak orang :-(

Mengapa ?

Salah satunya adalah karena takut. Takut ditolak, takut karena nggak bisa ngomong, takut diledekin ama temen ...bla..bla...bla....

Orang yang tidak berani mencoba karena takut gagal akanmenjadi betul - betul gagal.Akan sama gagalnya dengan mereka yang mencoba dan gagal.

Kalau kita berani menanggung resiko untuk gagal,mestinya kita nggak akan takut untuk mencoba.

Berani mencoba, tidak takut gagal.

Takut gagal ?
Jangan mencoba !
Takut Mencoba ?
Jadi aja orang gagal ! ;-)

Semoga Bermanfaat.
Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
http://www.likalikumlm.blogspot.com
SMS: 0817 42 1691

Rabu, 06 Mei 2009

MLM dan Secangkir Kopi ...

Dikemasan kopi yang biasa saya beli terdapat tulisan “ KEJUTAN MILYARAN RUPIAH HADIAH LANGSUNG”.

Konon. Jika ... saya menemukan “Hologram Berhadiah” di bagian dalam kemasan kopi itu .... maka ... saya memiliki kesempatan untuk mendapat hadiah "Milyaran Rupiah".

Saya suka minum secangkir kopi di pagi hari. Meskipun ada Iming-iming Hadiah, saya melihat hal itu tidak lebih dari sekedar manfaat tambahan
Dengan kerangka berpikir seperti itu maka saya tetap membeli kopi dan meminum nya
dalam takaran yang proporsional.

ooOoo

Dalam kaitannya dengan secangkir kopi, permasalahan umum dalam dunia Multi Level Marketing diantaranya adalah :

1. Adanya sekian banyak member yang membeli “kopi” Padahal tidak suka minum kopi.
2. Adanya sekian banyak member yang (bahkan) memaksakan diri membeli “kopi” dengan harga yang relatif tinggi dan jumlah yang tidak proporsional semata-mata hanya karena berharap untuk menemukan “hologram berhadiah”

Sebelum melangkah lebih jauh dalam "ber -MLM- ria", tidak ada salahnya sejenak kita mempertanyakan kembali hal-hal sebagai berikut :

(1) Apakah produknya benar-benar diinginkan/dibutuhkan ?
(2) Apakah manfaat produk yang didapat sepadan dengan dengan uang yang
dikeluarkan ?
(3) Apakah ada produk lain yang berkualitas lebih baik dengan harga yang lebih
murah ?
(4) Apakah produk dibeli dalam jumlah yang wajar ?
(5) Apakah produk akan tetap dibeli meskipun tidak ada iming- iming hadiah ?

Jika kita mau dan mampu membeli produk, serta merasa puas dengan kualitas produknya meskipun tidak mendapat “hologram berhadiah “ maka kita layak merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain.

ooOoo


Dalam kaitannya dengan “Secangkir Kopi”, MLM dapat diterjemahkan sebagai “Sebuah sistem pemasaran (MARKETING) dimana setiap konsumennya tidak hanya mendapat manfaat dari secangkir kopi yang ia nikmati setiap pagi, namun juga berkesempatan untuk mendapat manfaat financial dengan cara mengajak orang lain untuk bersama – sama menikmati kopi sehingga terbentuk komunitas para penikmat / penggemar kopi yang terdiri atas beberapa (MULTI) tingkatan (LEVEL).

Apakah seorang “penikmat kopi” akan “dirugikan” ketika ia berada pada level paling bawah ?


Apakah seorang “Penikmat kopi” akan “Dirugikan” karena setelah sekian lama membeli dan meminum kopi ia tidak mendapat komisi ? Tidak mendapat Bonus ? Tidak mendapat “ hologram berhadiah ?”

Selama seseorang itu menikmati produk nya, selama produk itu dibeli dengan harga dan jumlah yang wajar, selama orang itu puas dengan produknya, kerugian apa yang ia derita ?

Dalam ber-MLM-ria, kita harus melihat “ Kejutan Milyaran Hadiah Langsung” tidak lebih dari sebuah kesempatan yang belum tentu bisa dinikmati oleh seluruh orang yang bergabung dalam sebuah perusahaan MLM, akan tetapi, meskipun demikian, sebagai member MLM kita harus dapat memastikan bahwa kita tidak akan rugi apapun ketika kesempatan finansial itu ternyata tidak bisa kita dapatkan.

Semoga bermanfaat.

Putu Djajadiwangsa.
www.likalikumlm.blogspot.com
putudjajadiwangsa@gmail.com E-mail
+62 817 42 1691 SMS