about me I

Kamis, 18 Maret 2010

Sekedar Cerita : Kisah Pohon Pakis dan Pohon Bambu


Alkisah, tersebutlah seorang Pria yang putus asa dan ingin meninggalkan usahanya.Selama ini pria itu merasa telah bekerja sangat keras selama beberapa tahun, namun Pria itu merasa bahwa semua yang telah ia usahakan tak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Bekerja keras setiap hari, menguras keringat dan air mata, tak henti-hentinya berpikir mencari berbagai cara untuk bisa merubah nasib, namun sekian banyak usaha telah dicoba, hasilnya tidak lebih dari sekian banyak kegagalan dan kekecewaan.

Suatu hari, Pria itu menemui seorang kakek di puncak gunung yang sangat jauh dari keramaian. Sebelum Ia memutuskan untuk benar-benar berhenti berusaha, Pria itu ingin menemui Kakek itu untuk mengajukan sebuah pertanyaan dan untuk mengetahui apa jawaban Kakek itu ...

"Kakek, perjalanan jauh telah saya tempuh untuk menemuimu, maksud kedatangan saya hanya satu, saya ingin bertanya kepada Kakek : Apakah Kakek dapat memberi saya satu alasan saja mengapa saya harus terus berusaha setelah sekian kali mencoba dan terbukti saya tidak pernah berhasil ?" Demikian Pria itu bertanya saat menemui sang Kakek.

Jawaban Kakek itu sangat mengejutkan. Sambil tersenyum bijak, sang Kakek itu berkata :

“Hai anak muda, apakah kamu melihat pakis dan bambu yang tumbuh di halaman gubuk tua ini ...?”.

“Ya,” jawab pria itu.

“DULU, KETIKA AKU menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. Menyiramnya dengan air. Pohon Pakis tumbuh cepat . Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi AKU TIDAK PUTUS ASA. Aku TETAP MEMELIHARA keduanya seperti biasa.

...

“Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak,
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu.
Tapi Aku TETAP MERAWATNYA.

“Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu.
Tapi Aku TIDAK MENYERAH.

Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
Aku TIDAK BERHENTI merawat tanaman itu."

“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil.
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki.
Untuk menumbuhkan akar, bambu itu perlu waktu 5 tahun.
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.


“Tahukah kamu, hai anak muda, di saat menghadapi semua KEGAGALAN dan KESULITAN berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar !”

“TUHAN tidak akan pernah meninggalkanmu, meskipun mungkin selama ini seringkali kamu melupakan keberadaannya dengan hanya berkerja keras namun seringkali lupa untuk menyertai segala usaha dengan doa.”

“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Kakek itu.
“Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah.”

“Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi seperti bambu itu jika kamu terus BERJUANG dan tidak berhenti berdoa.”

Tetaplah BERJUANG
Tetaplah BERBUAT BAIK
Tetaplah BERDOA.

Semoga Bermanfaat.

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
+62 817 42 1691
http://www.likalikumlm.blogspot.com