about me I

Minggu, 10 Januari 2010

Sabar dalam ber MLM ria


Tahun 2009, Seorang sahabat di Jakarta SMS saya, Ia merasa Sedih, kesel, mangkel ! Gara-gara setelah jumpalitan berusaha berbagi kebaikan, eh ... temen-temennya pada cu-x saja ... "Saya kesel pak ! Saya sedih .. dari tadi saya nangis sendiri ... mata saya jadi sembab nih pak ..."

Saya berpendapat, kalau sedih ya sedih aja ... kalau kesel ya kesel aja...kalau mangkel ya mangkel aja. Maksudnya jangan di "simpen" dalam hati, jangan dimanipulasi, tapi ya dirasakan saja ... (mau diapain lagi toh ?)

MENAHAN DIRI itu tidak gampang DAN tidak sehat ! Coba deh ketika merasa kesel dan sebel, “Tahan” perasaan itu. Apa yang terjadi ? Jantung “Dek-dekan”, darah mengalir deras,kepala pening, mata mulai kunang-kunang … sekali dua kali bersikap seperti itu mungkin tidak masalah. Namun jika terus menerus “menahan amarah” selama berpuluh-puluh tahun agar disebut sebagai orang yang “penyabar”, jangan heran jika wajah anda akan terlihat lebih tua atau tiba-tiba terserang penyakit darah tinggi …stroke. (ih, serem ...)

Makanya, kalau marah ya marah aja. Kalau seneng ya seneng aja. Kalau capek ya capek saja. Kalau seger ya seger aja. Jangan pura-pura marah ... pura-pura capek, pura-pura seneng ... hidup ini jalanin ajah apa adanya toh ?

Kalau kita lagi kesel, sedih, nddak ada salahnya cerita ama Teman atau mengadu kepada Tuhan, jangan "dikemut" sendirian. Dengan begitu paling tidak dada kita akan terasa sedikit lapang :-)

Ber MLM ria tentu saja membutuhkan kesabaran. Ber MLM ria sangat akrab dengan penolakan. Namanya ditolak tentu saja tidak enak. Tidak nyaman. Bikin kesel. Bikin sebel.

Karena kurang tepat dalam mendefinisikan kesabaran, maka sekian banyak praktisi MLM berusaha MEMANIPULASI PERASAAN dengan MENAFIKAN perasaan tidak enak, tidak nyaman, kesel dan sebel dengan mengatakan : “Saya sudah “kebal” dengan sekian banyak penolakan”. Mencoba untuk tetap “tersenyum” saat menerima penolakan. Berusaha untuk tetap terlihat “Tegar” di hadapan rekan-rekan . Padahal, Memanipulasi perasaan jelas tidak baik untuk kesehatan. Tubuh kita ini jujur, nddak bisa dibohongi, nggak suka dimanipulasi.

Sabar itu bukan MENAHAN emosi agar terlihat seolah-olah tegar. Sabar itu bukan MEMANIPULASI PERASAAN, tapi kemampuan untuk MENERIMA KEADAAN apa adanya dan MENYERAHKANnya kepada yang Maha Kuasa. Tuhan sangat senang pada umatnya yang mau “curhat” kepada Nya. Kalau kita merasa kesel, sebel, sedih, kecewa,Kita tentu saja boleh menangis, dan mengadu kepada Nya. Dengan demikian, emosi kita dapat tersalurkan dengan baik dan benar sehingga tidak “bermutasi” menjadi penyakit . Setelah kita menangis dan “Curhat” kepada Tuhan maka kita akan merasa tenang dan lega karena prilaku “curhat” dan berserah diri seperti itu akan membuat tubuh kita secara otomatis memproduksi Endogen.

Itu sebabnya saya sangat sepakat dengan pernyataan sahabat saya di Jakarta Barat yang pernah bilang pada saya : "Saya mau jalanin MLM dengan tanpa beban ..." (Lha,.. emang harus begitu toh ? he ..he..he.... :-) )


Ketika kita ber MLM ria dengan tanpa beban maka kita akan jalankan bisnis ini dengan penuh sukacita :-) ...dan....karena kita kerjakan bisnis ini dengan tanpa beban, rilex, maka kreatifitas dan ide-ide cemerlang akan muncul dengan sendirinya ( Aha ! )

Sabar itu BUKAN kemampuan mengendalikan diri ... namun KEPASRAHAN kita untuk MENERIMA apapun yang terjadi. Tentu saja kita sangat percaya ... apapun yang terjadi adalah kehendak Nya, tentu saja kita percaya, semua akan indah pada waktunya ... :-)

Mari kita jalankan bisnis ini dengan penuh sukacita dan tanpa beban :-)

Semoga Bermanfaat.

Putu Djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
+62 817 42 1691
http://www.likalikumlm.blogspot.com