about me I

Minggu, 10 Januari 2010

Semua itu mungkin adanya


Pada tahun 2009 Seorang sahabat dari Jakarta Barat pernah menulis SMS : “Saya pernah berpendapat bahwa masuk MLM seperti berjalan menyusuri lorong gelap gulita dimana kita tidak pernah tahu kapan bisa melihat cahaya ”. Saya sempat terhenyak saat membaca SMS tersebut. Dan setelah terdiam beberapa saat akhirnya saya melihat KEBENARAN isi SMS tersebut.

Sekeras apapun seseorang ber MLM ria, tidak ada kepastian bahwa ia akan sukses.

Karena tidak ada seorangpun yang dapat memastikan bahwa seseorang PASTI akan sukses dalam ber MLM ria, maka pernyataan berikutnya adalah :

"Bila seseorang ber MLM ria dengan penuh keyakinan dan ketekunan, maka tidak akan ada seorangpun yang dapat memastikan bahwa ia pasti akan gagal."

Saya MEMILIH untuk terus ber MLM ria karena saya berpikir bahwa saya memiliki kemungkinan untuk sukses. Karena saya berpendapat tidak ada seorangpun yang dapat memberikan jaminan bahwa saya pasti akan gagal. Saya tidak akan pernah berhenti untuk berusaha, karena jika saya berhenti, maka itu artinya saya telah gagal. Saya percaya, selama kita terus berusaha maka harapan itu akan selalu ada.

Karena saya MEMILIH untuk mengejar kemungkinan untuk SUKSES, maka saya harus mau untuk BERJUANG lebih keras, BERBUAT lebih baik, dan BERDOA lebih khusyu. Saya harus mau dan mampu untuk terus menerus BERUBAH .

Berubah itu belum tentu enak. Berubah itu belum tentu juga lebih baik. Namun siapapun tentu saja mengetahui bahwa untuk bisa meraih kehidupan yang LEBIH BAIK PASTI kita tidak memiliki pilihan lain kecuali bersedia untuk BERUBAH.

Saya telah MEMILIH untuk meraih masa depan yang lebih baik dengan cara ber MLM ria. Pilihan saya mungkin saja salah, mungkin juga benar, artinya PASTI semua itu MUNGKIN adanya.

Saya tertarik dan telah merasakan manfaat nyata dari produk yang saya distribusikan. Karena produk-produk tersebut TERBUKTI baik bagi saya, maka saya menjalankan bisnis MLM ini dengan motif untuk berbagi KEBAIKAN. Apa yang baik untuk saya, tentu saja belum tentu baik untuk orang lain, artinya belum tentu juga tidak baik bagi orang lain, itu sebabnya saya selalu memiliki dua kemungkinan ketika menawarkan kebaikan (produk) kepada orang lain : (1) Mereka menerima (2) Mereka menolak. Karena motivasi saya adalah berbagi KEBAIKAN, maka tidak ada masalah apakah orang lain menerima atau menolak. Masalah hanya akan timbul jika saya berhenti untuk terus berbuat baik. Jika ada yang menerima, maka itulah yang terbaik bagi orang tersebut. Jika ada yang menolak, maka itulah yang terbaik bagi orang tersebut.

Selain mendapat manfaat produk, dengan ber MLM ria saya memiliki KEMUNGKINAN untuk mendapat manfaat finansial (Baca : Uang).

Meskipun UANG bukan satu-satunya motivasi dalam ber MLM ria, meskipun Uang itu bukan yang utama, namun uang adalah salah satu hal yang PALING MENARIK dan memang sebagai praktisi MLM kita SANGAT MUNGKIN untuk mendapatkannya.

Ketika MLM dilihat sebagai sebuah BISNIS, maka tentu saja kita harus berusaha bekerja dengan sungguh-sungguh agar kita LAYAK untuk mendapat UANG dengan jumlah seperti yang kita harapkan.

Setiap lembar uang ada nilainya, ada angka yang JELAS dan PASTI di setiap lembarnya dan siapapun yang memandang MLM sebagai sebuah bisnis, tentu saja harus memiliki ANGKA YANG JELAS, harus MENENTUKAN berapa jumlah bonus yang LAYAK untuk diterima.

Berapa banyak uang yang PANTAS untuk anda terima dari bisnis ini ?

Rp. 1 juta per bulan ?
Rp. 5 juta per bulan ?
Rp. 10 juta per bulan ?
Rp. 25 juta per bulan ?
Rp. 100 juta Per bulan ?
Rp. 500 juta per bulan ?

Semua angka-angka di atas adalah MUNGKIN untuk diraih oleh siapapun yang bersungguh-sungguh menjalankan bisnis ini, dan secara FAKTUAL, RIBUAN ORANG TERBUKTI telah mampu meraih penghasilan di atas Rp. 500 juta per bulan ! ini adalah angka FAKTUAL, JELAS, NYATA. Bukan Ngibul.

Tidak sedikit dari kita yang menilai diri sendiri dengan nilai nominal yang SANGAT SEDIKIT. Merasa tidak pantas untuk mendapat uang yang "banyak".

Berikut adalah KISAH NYATA yang saya temukan.

Tahun 2003, Seorang sahabat menceritakan pengalamannya kepada saya saat mendampingi sang “Big Bos” melakukan Interview kepada seorang calon karyawan baru. Saat wawancara berlangsung, sang "big Bos" Bertanya kepada sang pelamar kerja : "Berapa Jumlah Salary yang bapak ajukan ?"

Sang pelamar kerja berkata dengan penuh harap :“saya mengajukan angka "tujuh setengah ”".

Sang “Big Bos” geleng-geleng kepala … kemudian langsung menawar : “ bagaimana kalau dalam 3 bulan pertama “Lima” dulu ?”

Sang pelamar kerja “meringis" dan berkata : "Kalau Lima ratus ribu per bulan saya keberatan Bapak ….”

Sang “Big Bos” tampak kaget ! Kemudian dengan cepat dia menutup interview itu, dan MEMUTUSKAN untuk TIDAK MENERIMA si pelamar.

Sang “ Big Bos” berkata pada sahabat saya : “ Saya pikir “tujuh setengah” itu adalah Tujuh Juta lima ratus ribu rupiah, oleh karena itu saya tawar “Lima”, maksud saya ya Lima juta rupiah sebulan , BUKAN lima ratus ribu rupiah sebulan !”

Calon karyawan itu TIDAK DITERIMA karena mengajukan angka yang sangat kecil. Sedangkan sang Big Bos Berpendapat bahwa Ia tidak mungkin bisa berharap banyak kepada seseorang yang menilai dirinya sendiri "seperti itu".

***

Tahun 1999 saya keluar kerja, Tahun 2002 mantan Bos saya pindah di perusahaan baru dan mengajak saya untuk kembali bergabung.

Saat interview saya ditanya : “Berapa salary yang akan diajukan ?” Saya menjawab : “Standar saya tinggi, paling tidak dalam tiga bulan pertama saya minta jumlahnya tidak lebih kecil dari gaji saya terdahulu “. Mantan Bos saya tersenyum, kemudian menggeleng - gelengkan kepalanya : “ Ini tahun 2002 ! Bukan tahun 1999 ! Saya pikir anda layak untuk mendapat gaji “perkenalan” DUA KALI LIPAT dari gaji anda yang dulu …”

***

Tuhan TIDAK PERNAH memberi batas pada rezeki kita. Tuhan tidak pernah MEMBATASI jumlah bonus yang berhak kita terima dalam ber MLM ria.

BERAPAPUN jumlah INCOME yang anda harapkan dari ber MLM ria bisa anda ajukan secara LANGSUNG kepada Tuhan di setiap DOA yang anda panjatkan.

Kita boleh saja sekali-kali RAGU pada diri kita sendiri untuk dapat meraih sejumlah bonus yang sebenarnya sangat kita inginkan. Namun, sebagai orang yang Percaya , kita tahu dengan PASTI bahwa kita TIDAK PANTAS meragukan KEKUASAAN TUHAN .

Kita tidak akan pernah tahu apakah kita akan gagal atau akan sukses. Kita tahu hanya TUHAN yang mengetahui hal itu. Karena itulah maka kita LAYAK UNTUK terus BERJUANG, terus BERBUAT lebih baik dan terus BERDOA. Karena kita tahu, SEMUA ITU MUNGKIN ADANYA.

Semoga Bermanfaat


Putu Djajadiwangsa.
www.likalikumlm.blogspot.com
putudjajadiwangsa@gmail.com E-mail
+62 817 42 1691 SMS