about me I

Jumat, 13 November 2009

Cinta Dunia




Seorang sahabat bercerita kepada saya, tentang seorang "Top Leader" yang dalam waktu sekelebat bisa Sukses menduduki peringkat tertinggi di sebuah MLM. Usut-punya usut, itu "top Leader" ternyata tidak merangkak dari bawah. Saat masuk ke MLM itu ia menjual mobil BMW yang ia miliki kemudian langsung memborong sekian banyak produk dan "mengkatrol" beberapa orang temannya sehingga ia langsung menjadi "Top Leader" dalam waktu sekelebat.

Kalau tidak berniat "menipu", sebaiknya ia jujur bercerita di atas mimbar, di depan ribuan member : " Hello ... nama saya "anu", saat saya masuk MLM ini, saya menjual BMW saya, kemudian saya borong produk-produknya dan saya kemudian menjadi 'diamond'. Itulah "Success Story Saya", dan bagi teman-teman yang mau sukses di MLM ini, silahkan jual mobil atau rumah , kemudian boronglah sekian banyak produk dan saat itu juga teman-teman akan langsug menjadi 'diamond' seperti saya ...setelah menjadi Diamond ... berceritalah tentang "Financial Freedom dan Time Freedom", pamerkan komisi kepada sekian banyak orang agar mereka tertarik untuk mendaftar, dan bilanglah kepada semua orang bahwa anda adalah 'diamond' dan memiliki penghasilan besar !" :-(


Seorang sahabat bercerita pula tentang tingkah beberapa leader yang doyan pamer Tas dan Pamer Sepatu : "Ini Tas dan sepatu dibeli dari Italy lho ... makanya, cepetan sukses ! Biar bisa sering belanja ke luar negeri !"
( Waduh .... :-( )

Tahun 1999, saya melihat dengan mata dan kepala sendiri, seorang top leader bercerita tentang asyiknya main golf di luar negeri .... di depan ribuan orang yang bahkan tidak pernah memegang stick golf ... :-(

Seorang sahabat lain bercerita kepada saya, tentang seorang member MLM yang sudah hampir 5 tahun jumpalitan jualan "marketing plan ajaip", tapi sampai detik ini kerjanya masih ngojek ! Hampir setiap saat dia tetap bercerita dengan penuh semangat tentang "Rumah mewah", "Mobil Mewah" dan uang "berkarung-karung". Padahal jelas-jelas dia sendiri 5 tahun lebih tetap saja sebagai tukang ojek. Motor tetap saja nyicil .... :-(

Seorang sahabat lain bercerita, tentang temennya yang mengajak masuk ke sebuah MLM dan ketika ditolak, temen itu jadi "ngambek". Terus "musuhan", terus memutuskan tali pertemanan .... :-(

Awal tahun 2009, saya masih sempat melihat seorang "top leader", gaya bicaranya sangat mantap ! Penuh Semangat ! ia bercerita tentang dirinya yang telah "berhasil" meraih eringkat cukup tinggi dengan penghasilan yang cukup besar, ia bercerita tentang mobil dan rumah mewah .... . Tapi saat bertemu di tempat parkir, dia pulang naik Vespa Tua, menembus dinginnya malam yang jelas-jelas lagi hujan lebat ! (Kepala sayah jadi pusing, perasaan tadi di ruang seminar dia pakai jas dan dasi rapih amat ! Cerita kalau dia sudah penya penghasilan besar, tapi kenapa pulang hujan-hujanan naik Vespa butut ? Hobby kali ya ? :-( )

Saya sangat mengenal seorang sahabat yang sampai detik ini kemana-mana naik bebek tua berwarna hitam, sudah punya anak 4 , hidup di rumah kontrakan, tapi dari taun 'atu ampe sekarang yang dibicarakan itu-itu juga : Mercy ... Villa.... Jalan-jalan ke luar negeri ... dan setelah capek ngomong, biasanya dia bilang : "Aduh, rokok saya kebetulan habis ... ikutan ya ..." :-(

It's OK lah .....

Wake Up ! Get Up !

Jika hari ini sahabat-sahabat masih jualan "marketing plan ajaip", kemana - mana cerita tentang sekian banyak mimpi dan janji ... kemudian .... 10 tahun kemudian sahabat masih hidup seperti ini .... rumah masih itu-itu juga ... motor masih itu-itu juga .... wajah makin tua dan kusam ... apa iya sahabat masih akan terus bercerita tentang mimpi ? Siapa yang mau dengerin ? Tidak kah kalau itu masih dilakukan malah akan bikin orang sebel ?


seringkali cinta dunia bikin orang gelap mata ..... :-(

Semoga bermanfaat

Putu Djajadiwangsa.
Blog Master : http://www.likalikumlm.blogspot.com
putudjajadiwangsa@gmail.com E-mail
+62 817 42 1691 SMS