about me I

Selasa, 17 November 2009

Duplikasi


Kemauan dan kemampuan menjual produk DAN mengajak orang lain untuk memiliki kemauan dan kemampuan yang sama adalah inti dari Duplikasi .

Dalam konteks seperti yang disebutkan di atas, Jika produk yang dijual adalah produk REAL yang dijual dengan harga yang wajar maka seseorang yang mendistribusikan produk tersebut boleh disebut sebagai seorang distributor.

Jika yang dijual adalah produk yang tidak jelas juntrungannya dan dijual dengan harga yang tidak wajar maka seseorang yang melakukan hal itu lebih pantas disebut sebagai seorang tukang bohong. Tukang ngibul.

Jika seseorang memiliki kemauan dan kemampuan mengajak orang lain untuk berbohong dan menyebarkan kebohongan itu kepada sekian banyak orang maka orang tersebut lebih pantas disebut sebagai "biang" nya tukang ngibul.

Kita tidak dapat menutup mata terhadap suatu realita dimana amat sangat banyak praktisi MLM ( Multi Level Marketing ) yang doyan Ngibul. membahas marketing plan ajaip percis seperti orang membahas kode buntut.Pandai merayu, hobi banget menebar sekian banyak mimpi dan harapan palsu. :-(

***

Tentu saja ada sebagian kecil praktisi MLM yang tidak "begitu". Saya mengenal dan pernah berhadapan muka dengan seorang praktisi MLM sukses yang telah memiliki penghasilan tidak kurang dari Rp. 800 juta perbulan (!) secara konstant. Sebagai distributor, ia benar - benar jualan produk ( bukan pura - pura jualan produk ) dan saya melihat dengan mata dan kepala saya sendiri sekian banyak orang benar-benar dengan sukarela membeli produk itu ( bukan pura-pura membeli produk ). Orang-orang membeli produk itu BUKAN semata-mata karena tertarik oleh marketing plan ajaip, BUKAN karena dirayu, bukan karena di iming-iming rumah dan mobil mewah akan tetapi benar-benar karena produknya difference, benar - benar demonstrated, dan benar-benar bermanfaat NYATA.

Praktisi MLM itu benar-benar memiliki kemauan dan kemampuan dalam hal menjual produk dan memiliki kemauan dan kemampuan dalam hal MENDUPLIKASIKAN hal tersebut kepada sekian banyak mitra kerjanya. Yang terjadi kemudian adalah terbentuknya sebuah komunitas - THE REAL - distributor yang memiliki kemauan dan kemampuan yang relatif sama dalam hal Menjual produk dan Mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama (Duplikasi).

***

Kita dapat melihat dengan mata telanjang, sekian banyak leader MLM abal-abal sedemikian "ahlinya" jingkrak-jingkrak di atas panggung sambil memamerkan harta yang mereka miliki. Mereka memamerkan mobil mewah yang telah mereka miliki. Mereka memamerkan rumah mewah yang mereka miliki, mereka memamerkan buku tabungan yang berisi uang ratus-ratus juta, mereka "manas-manasin" sekian ribu member tentang asyiknya main golf di luar negeri, senangnya belanja tas dan sepatu di Italy dan betapa nyamannya nginap di hotel bintang lima. Acara pamer-pamer harta itu biasanya disambut dengan HISTERIS oleh ribuan member yang gemar temuk tangan, bersorak sorai dan gemar berteriak dengan serentak : "Rrrruaaar Biasaaaa!"

Apa kemudian yang terjadi ?

Sekian ribu member MENDUPLIKASIKAN apa yang diperbuat oleh leader mereka dengan menawarkan "marketing plan ajaip !", mereka MENGEJAR sekian banyak orang dan tak bosan-bosannya bercerita tentang betapa hebatnya bapak "anu" yang sudah punya ini dan itu karena ber MLM ria ... mereka tak henti-hentinya berkicau tentang mobil dan rumah mewah yang -- konon -- bisa diperoleh dengan cara yang mudah ... mereka suka menebar sekian banyak janji dan harapan yang belum tentu dapat mereka penuhi ...yang terjadi kemudian adalah terbentuknya sebuah komunitas manusia tukang mimpi, tukang ngibul. Mereka tidak benar-benar membeli produk ( cuma pura-pura beli produk untuk memenuhi syarat "TUPO"), mereka tidak benar-benar jualan produk (produk tidak lebih dari kamuflase).


Multi Level Marketing adalah sebuah sistem pemasaran (Marketing) dimana konsumen HARUS mendapat MANFAAT PRODUK dan sekaligus memiliki KESEMPATAN untuk mendapat MANFAAT FINANSIAL dengan cara MENGAJAK orang lain untuk melakukan hal yang sama (DUPLIKASI) sehingga terbentuk sebuak komunitas Konsumen yang terdiri atas beberapa (Multi) Tingkatan (Level).

Tidak semua member MLM akan "kaya raya" dari bisnis ini. Namun, semua member MLM seyogyanya mendapat produk yang sebanding dengan uang yang mereka keluarkan. Produk yang benar-benar bermanfaat yang dibeli dengan harga dan jumlah yang wajar.

Setiap member MLM tentu saja memiliki harapan untuk mendapatkan sesuatu dari apa yang mereka lakukan. jika mereka mendapatkan apa yang mereka harapkan, mereka akan tetap menjadi member setia di MLM tersebut. Namun, jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan maka mereka akan KECEWA.

Sebagai mahluk Tuhan, kita tidak boleh berbohong, tidak boleh mengecewakan sekian banyak orang dengan menebar sekian banyak harapan dan janji yang belum tentu dapat kita penuhi.

Mari kita ber MLM ria dengan baik dan benar.

Semoga bermanfaat.

Putu Djajadiwangsa.
www.likalikumlm.blogspot.com
putudjajadiwangsa@gmail.com E-mail
+62 817 42 1691 SMS