about me I

Minggu, 12 April 2009

"Saya mau pikir - pikir dulu ..."

"Saya mau pikir - pikir dulu ...". Kalimat ini sering keluar dari prospek yang sedang kita "garap".

Menurut saya ini pertanda bagus ! Paling tidak orang itu MAU BERPIKIR. Ini jauh lebih aman daripada langsung gabung tanpa mikir. ;-)

Saya tidak menutup mata bahwa kalimat "Pikir-pikir dulu" seringkali tidak benar-benar digunakan untuk berpikir, alih-alih mikirin MLM, mereka sebenarnya hanya "menolak" dengan cara halus (Baca ; menghindar).

Dalam ber - MLM - ria, kita tentu saja tidak mau orang bergabung dengan kita karena terpaksa. :-))

Pada kenyataannya, seringkali orang - orang masuk MLM tanpa banyak pikir. Seorang leader MLM abal-abal malah berkata : "Udah, jangan kelamaan mikir ! Just Do It !"
( Jee ... Gimana mau "Do it" kalau kitanya dilarang mikir dulu ? Ngaco deh ...:-( .. )

Seringkali Distributor MLM "Merayu" : "Udah, jangan banyak mikir ! Ini MLM baru ! Peluangnya masih "Gress" ;-) ( Jee ... :-p )

Masuk MLM nggak perlu terburu-buru atau diburu-buru. Apalagi kita masuk MLM hanya cuma alasan emosional ingin cepat kaya (abis produknya "ajaib", abis marketing plannya "ajaib", abis perusahaannya "baru"... Jee ...) dengan menafikan alasan rasional, tanpa mengukur kemampuan ... nanti malah stress ... terjangkit penyakit kejiwaan kayak sekian banyak CALEG yang gagal masuk ke senayan (kaciaan.... Deh 'l )

Jadi ... s'belum masuk MLM, mendingan mikir-mikir dulu ... mau lama juga nggak apa-apa, daripada "grasak-grusuk" nggak karuan menyesal kemudian.

Semoga bermanfaat.
Putu djajadiwangsa
putudjajadiwangsa@gmail.com
+62 817 42 1691