about me I

Kamis, 22 Desember 2011

Untuk Apa ber MLM Kalau Tujuannya Bukan Kaya Raya ?

Dalam tulisan - tulisan sebelumnya saya sering menyatakan bahwa untuk bisa kaya raya dari dunia  MLM peluangnya tidak lebih bagus dari main poker di Las Vegas. Peluangnya kecil. Sangat kecil sekali. Jauh dibawah angka 1%.


Namun ...


Anggaplah definisi "kaya raya" itu adalah punya mobil seharga 500 Juta dan rumah seharga 500 juta, tabungan 500 juta dan penghasilan konstant 50 juta per bulan ....


Pertanyaannya adalah : 


Berapa banyak peluang yang dimiliki oleh orang yang berkeinginan untuk bisa "kaya raya" seperti itu, dengan upaya membeli gerobak sate dan jualan sate keliling  ? 1% ? 


Berapa lama seorang tukang sate keliling akhirnya mampu membeli rumah, mobil, tabungan dan berpenghasilan 50 juta per bulan ? 1 Tahun ? 5 tahun ? 10 tahun ?


HANYA TUHAN YANG TAHU ...


Usaha dalam bidang apapun selalu harus dimulai dari NOL. Usaha apapun butuh keberanian untuk menanamkan modal tanpa tahu akan bangkrut atau untung. Usaha apapun, jelas butuh keyakinan untuk bisa sukses. Konyol kalau kita memulai sebuah usaha atau menjalankan usaha apapun dengan keyakinan penuh bahwa kita akan gagal dan tak akan pernah berhasil !

Urusan "ngajak mengajak" bukan hanya ada di dunia MLM. Tukang sate keliling mengajak orang-orang yang ditemuinya untuk membeli sate (Baca : Menawarkan). Sopir angkot dan kondektur mengajak calon penumpangnya untuk naik ke mobil angkutan. Para calon Bupati, Gubernur, bahkan Presiden mengajak simpatisannya untuk mencoblos nomor sekian.


Tidak ada satupun usaha di dunia ini yang tidak melibatkan orang lain, baik langsung maupun tidak langsung. Ketika seseorang MENGAJAK teman atau sahabat untuk melakukan usaha bersama dalam bidang apapun, dan MEMOTIVASI mereka untuk tekun dan bekerja keras dalam menjalankan usaha tersebut, maka semenjak awal semua pihak semestinya menyadari bahwa selain peluang untung, usaha itu pasti juga memiliki resiko rugi. Dan ketika resiko kerugian itu datang, tentu saja tidak perlu menyalahkan siapapun. Itu adalah resiko yang harus ditanggung sendiri. Tak perlu nguber orang lain untuk meminta ganti rugi. 


Ketika saya menawarkan sebuah bisnis dengan modal tertentu dan menyatakan bahwa saya tidak bisa memberikan jaminan keberhasilan karena 


gagal dan sukses sepenuhnya adalah keputusan Tuhan,  apakah saya 


termasuk seorang figur yang harus dijauhi ?


Sampai hari ini saya masih menggeluti bisnis MLM secara online. Sampai sejauh ini saya belum merasa rugi. Karena saya membuat sistem kerja yang sederhana : Cukup online 1 - 2 jam sehari. memang saya keluar uang sekitar 200 ribu sebulan untuk bayar koneksi internet, tapi sampai hari ini apa yang saya dapat jauh lebih besar dari apa yang saya keluarkan. Dalam periode tertentu saya pernah berhasil mencetak omzet di atas Rp. 100 Juta. Memang bonus yang saya dapat tidak besar, namun seringkali dalam satu bulan bisa lebih besar dari penghasilan saudara saya yang keliling jualan sate semalaman, karena tidak dipotong biaya tukang urut dan biaya untuk membeli alas kaki yang seringkali jebol karena kebanyakan jalan .


Setidaknya saya telah dan sedang belajar memasarkan barang dan jasa secara online (ini era tablet PC neh ;-) ) 


Robert T. Kyosaki dalam salah satu bukunya juga membahas bahwa salah satu keuntungan ber MLM ria adalah bertambahnya jejaring sosial. Banyak orang-orang kaya yang membagikan ilmu mereka dalam hal mengumpulkan kekayaan dengan sukarela, padahal di luar sana, orang- orang yang mengaku "motivator" jumpalitan ngundang orang buat ikut seminar mereka yang harga tiketnya kadang bikin kening kita berkerut :-)


 Selama saya ber MLM ria, saya banyak bertemu dengan orang - orang pinter dan super kaya. Banyak diantara mereka yang memang sudah kaya raya dari "sono" nya (bukan dari ber MLM ria). Saya pikir nddak ada salahnya kita banyak bergaul dengan orang - orang yang jauh lebih pinter dan jauh lebih kaya dari kita dalam bingkai ber MLM ria. Meskipun tidak ada jaminan untuk bisa kaya raya seperti mereka, paling tidak saya


berpeluang besar untuk ketularan pinter seperti mereka ... ;-)

Semoga Bermanfaat.

Silahkan hubungi saya untuk berbagi cerita seputar lika-liku MLM.
Silahkan hubungi saya jika anda berminat untuk menerbitkan tulisan - tulisan saya menjadi sebuah buku :-)

putudjajadiwangsa@gmail.com
www.likalikumlm.blogspot.com