about me I

Senin, 24 November 2008

Langkah 3 : Belive It !

Langkah 3: Believe It!
Anda adalah apa yang Anda percayai. Ada empat hal utama yang Anda harus percaya:

Hukum Universal,
Kekuatan Tuhan,
Kekuatan Alam Semesta dan
Kekuatan diri Anda sendiri.

Kebanyakan orang akan sudah percaya atas kekuatan Tuhan. Bila Anda tidak percaya kepada Tuhan, Anda mungkin sudah percaya kepada kekuatan besar lainnya. Percaya kepada kekuatan Alam Semesta artinya Anda yakin bahwa semua yang ada di lingkungan Anda diciptakan sebagai alat untuk membantu Anda dalam perjalanan Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan. Hukum Universal akan Anda pahami dan percaya ketika Anda sudah mencobanya sendiri dalam kehidupan Anda, dan tidak harus untuk hal yang besar - semua selalu dimulai dari hal-hal yang kecil dari langkah-langkah bayi yang kecil dan belum stabil.


Tetapi, salah satu yang paling penting adalah percaya kepada kekuatan diri Anda sendiri, yaitu Anda harus selalu mencari ke dalam diri Anda untuk berbagai jawaban dan kekuatan daripada mencarinya dari eksternal. Manusia - sebagai makhluk tertinggi ciptaan Tuhan YME dan juga berdasarkan hukum universal - sudah memiliki segala sesuatu yang kita butuhkan untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan, dengan potensi dan kesempatan yang tiada batas, didukung dengan tersedianya bahan-bahan di alam semesta yang tidak ada habisnya.

Sayangnya, kita terbiasa untuk mencari berbagai jawaban dari hal-hal diluar diri kita sendiri dengan banyak mengatakan hal-hal seperti, “Saya akan bahagia bila mendapatkan ………” - baik itu berupa uang, pasangan hidup, promosi, dan lain-lain.

Banyak dari kitapun menunggu untuk suatu kejadian emosional yang besar untuk melakukan sesuatu dan baru akan percaya ketika suatu hal besar sudah terjadi. Akhirnya, kita sudah banyak membuang waktu untuk menunggu saja dengan tidak mempercayai kekuatan dari diri kita sendiri.

Contohnya, kita selalu memiliki 2 pilihan, yaitu mengubah diri kita sendiri atau mengubah keadaan sekitar. Dalam prakteknya, kesalahan manusia yang paling fatal adalah manusia secara tidak sadar selalu ingin mengubah keadaan. Andai ini tidak terjadi, Andai itu tidak terjadi, dan cenderung untuk selalu menyalahkan hal-hal diluar diri kita sendiri terlebih bila situasinya tidak enak. Bos saya yang begini, pemerintah yang begitu, orang lain yang bodoh, ini sudah bawaan orok, ini sudah keturunan, dan lain-lain. Kenyataannya, untuk mengubah keadaan, kita harus mengubah diri kita terlebih dahulu, yang dimulai dengan mengubah pikiran-pikiran dalam benak kita secara sadar.

Sebenarnya, Anda sudah memiliki semua kekuatan dan sumber daya yang Anda butuhkan untuk mencapai apa yang Anda inginkan, hanya Anda belum benar-benar menyadari, merasakan dan menggunakannya. Sebenarnya, Andapun patut menerima dan berhak mendapatkan kesuksesan yang Anda inginkan, bila Anda percaya.

Untuk pertama kali, mungkin agak sulit untuk langsung percaya, terlebih jika Anda seperti saya, yaitu tipe orang-orang yang harus dibuktikan terlebih dahulu. Mungkin Anda sudah percaya kepada Hukum Universal tetapi kurang mempercayai kemampuan Anda sendiri. Atau mungkin kebalikannya. Sebenarnya Anda tidak perlu membeda-bedakan, bila Anda percaya kepada Tuhan, maka dengan sendirinya Anda sebenarnya sudah percaya kepada 3 hal yang lain, karena sumbernya adalah Tuhan YME. Jadi, dengan Anda tidak mempercayai salah satu dari 4 hal tersebut, sebenarnya Anda tidak mempercayai seluruhnya.

Jadi, jika Anda berkata “Saya tidak yakin saya bisa,” anda sedang mengatakan “Saya tidak yakin pada kekuatan Tuhan.” Jika Anda berkata, “Saya tidak bisa berbicara di depan umum, saya tidak punya bakat untuk menjual, saya tidak pede,” maka Anda sedang meremehkan kekuatan Tuhan. Yang mana sebenarnya? Anda harus konsisten pada hal-hal yang Anda percayai.

Caranya hanya satu: You’ve Got Nothing to Lose! - Anda tidak akan kehilangan apapun juga hanya dengan mempercayai 100%. Anda tidak perlu tahu apa yang akan terjadi, Anda hanya perlu memiliki keyakinan 100%, dan menumbuhkannya dengan mengumpulkan semua rasa-rasa percaya. Anda juga yang harus mengambil langkah pertamanya. Ingat, semuanya bermula dari pikiran Anda, jadi buanglah rasa tidak percaya tersebut, karena itu yang akan menghambat Anda dan secara sadar dan sengaja tanamkan hal-hal yang membuat Anda percaya. Bila pertama kali gagal, toh itu masih latihan.

Lihat kutipan dari Michael Jordan di bawah ini:

“Dalam hidup saya, ada 9000 lemparan yang tidak masuk. Saya telah kalah dalam 300 pertandingan. 26 kali, saya dipercaya untuk melakukan lemparan kemenangan, dan saya tidak memasukkannya. Saya telah gagal berkali-kali dalam hidup saya. Dan itu sebabnya mengapa saya sukses.”
- Michael Jordan

Jadi jika Anda mencoba dan gagal 9000 kali, jangan berkecil hati.

Tahukah Anda ketika Nabi Musa hendak membelah laut, ada yang menceritakan sebenarnya Ia tidak berdiri di tepi laut dan mengacungkan tombaknya. Melainkan Ia sudah masuk ke dalam laut sampai seluruh tubuhnya berada dibawah lautan dan terbenam, baru Tuhan membantunya membelah laut. Artinya, Anda sudah harus percaya terlebih dahulu sebelum keajaiban itu bisa terjadi. Apakah kira-kira keajaiban akan terjadi kepada orang-orang yang tidak percaya pada keajaiban? Pikirkanlah.

Latihan:

Latih kembali hal-hal yang Anda sudah coba terapkan berdasarkan Hukum Tarik-Menarik, hanya kali ini benar-benar rasakan kekuatan Tuhan dan Alam semesta yang tersalurkan lewat diri Anda. Rasakan kekuatan ini setiap hari di dalam doa Anda, rasakan bahwa berkah itu sudah ada di dalam diri Anda dan hanya perlu Anda keluarkan.