about me I

Senin, 24 November 2008

Langkah 7 : Nurture It !

Langkah 7: Nurture It!
Pikiran Anda adalah bak sebuah taman. Setelah Anda menentukan maksud / niat Anda dan mendeklarasikannya, Anda juga harus rajin merawatnya. Apa artinya? Jika Anda tidak secara sadar merawat dan menanam hal-hal yang indah, maka hanya tanaman-tanaman liar yang akan tumbuh di taman tersebut. Tidak ada yang dapat tumbuh menjadi indah tanpa dirawat, ini hukum yang sangat alamiah dan sederhana. Jadi, berdasarkan maksud dan keinginan Anda, Anda harus rajin merawat hal-hal yang Anda maksudkan di pikiran dan benak Anda secara sadar.
Bagaimana merawatnya?
Salah satu cara untuk terus merawatnya adalah dengan bermeditasi atau memvisualisasikan apa yang Anda inginkan sudah terjadi di dalam benak Anda, dengan menggunakan pikiran-pikiran dan kata-kata yang positif. Ingat, tanamlah hal-hal yang positif.
Meditasi
Apa sih meditasi itu? Terutama saat ini, meditasi sudah mulai menjadi tren, terutama dengan menjamurnya yoga dan pencarian spiritual di era modernisasi, walaupun sebenarnya metode ini sudah digunakan dari beribu-ribu tahun sebelumnya. Tidak hanya digunakan di agama secara spiritual, tetapi banyak perusahaan, profesional dan atlit yang mulai melatih meditasi untuk mencapai ketenangan dan kesuksesan dalam hidupnya. Banyak istilah yang dapat menjelaskan meditasi dan tekniknyapun beragam.
Intinya meditasi adalah:
cara kita sebagai makhluk hidup untuk masuk ke dalam alam bawah sadar kita
untuk berkomunikasi dengan siapa diri kita sebenarnya dan dengan alam semesta dan Tuhan kita
agar kita mempunyai kontrol atas diri dan dunia kitauntuk membentuk kehidupan yang kita inginkan.
Hampir semua agama mengajarkan meditasi, hanya mungkin istilahnya berbeda-beda. Di agama Buddha, memang disebut dengan meditasi. Di agama Islam, sholat merupakan meditasi tingkat tertinggi. Di kristen dan katolik, doa merupakan meditasi. Secara umum, meditasi adalah memfokuskan diri dengan memupuk hal-hal positif yang kita inginkan secara konstan di benak kita, sesederhana ketika kita menikmati indahnya alam di pagi hari dan menikmati lagu-lagu favorit kita sambil membayangkan hal-hal yang indah. Tetapi meditasi pun bisa untuk hal-hal yang salah, contohnya seperti kekuatiran yang Anda miliki terhadap suatu hal.
Saya pernah mendengar cerita tentang seorang Ibu rumah tangga yang hobinya bercocok tanam sehingga rumahnya pun dihiasi oleh banyak tanaman yang indah. Suatu hari, Ia baru saja membeli tanaman baru dan tidak tahu mengapa Ia merasa tanaman ini tidak akan bertahan lama. Saking kuatirnya, Ia pun memberitahukan suaminya tentang kekuatirannya tersebut dan memberikan perhatian lebih kepada tanaman ini dibandingkan lainnya. Ia menyiramnya pertama kali dan terus menelitinya setiap ada waktu. Kira-kira tiga minggu kemudian, walaupun sudah banyak perhatian yang diberikannya, daun-daun tanaman tersebut mulai menguning dan akhirnya berguguran. Ia pun berkata, “betul kan kataku..” Di dalam doa nya di malam itu, Tuhan berkata kepadanya bahwa wanita itu telah membunuh tanaman tersebut dengan pikirannya sendiri. Itulah kekuatan pikiran kita, secara tidak sadar, ia terus memupuk hal-hal negatif tentang tanaman tersebut dan itulah yang terjadi. Dan secara tidak sadar wanita tersebut telah bermeditasi hal-hal yang buruk.
Saya belajar meditasi dari Kak Dewi, yang menuntun saya, meditasi sebenarnya hanya “being present” - jadi yang dia ajarkan ke saya adalah meluangkan sekitar 20 menit, hanya untuk duduk diam dengan postur rileks, dan memfokuskan diri kepada keluar masuknya nafas saya. Bila ada pikiran-pikiran yang lalu lalang, tangkap pikiran tersebut dan lepaskanlah.. dan kembalilah ke nafas. Karena, memang kita tidak bisa berfikir sambil memperhatikan nafas. Jadi cobalah!
Visualisasi
Visualisasi artinya adalah membayangkan dengan sangat detil sampai Anda bisa mencium dan merasakan kehadiran dan perasaan Anda di saat itu, yaitu ketika Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan atau maksudkan.
Ini sebenarnya adalah proses yang alami, karena tanyakan saja ke semua arsitek, pelukis ataupun seniman manapun, pasti mereka sudah dapat melihat apa yang ingin mereka bentuk di dalam pikiran mereka. Sehingga, yang perlu mereka lakukan adalah menterjemahkannya dalam bentuk fisik. Semakin Anda bisa melihatnya di benak Anda secara seksama dan detil, akan semakin mudah untuk Anda mewujudkannya.
Contohnya, bila Anda sedang membangun rumah idaman Anda, tetapi Anda tidak terlalu yakin tipe, model dan gaya seperti apa yang Anda inginkan. Akhirnya, arsitek Andapun kebingungan dan rumah itu tidak jadi-jadi, yang ada Anda hanya menghabiskan uang dan tenaga saja. Biasanya, ketika Anda sedang ingin membangun rumah idaman Anda, Anda pasti sibuk mengumpulkan berbagai gambar dari buku-buku, majalah maupun internet, sehingga Anda bisa membayangkan dan merancang rumah Anda secara detil. Akhirnya, Andapun bisa mewujudkan rumah idaman Anda.
Dengan bermeditasi atau visualisasi, sebenarnya Anda diajarkan untuk mampu menguasai terlebih dahulu badan Anda, baru Anda akan mempunyai kemampuan untuk menguasai pikiran Anda. Jadi, salah satu cara untuk menguasai tubuh Anda adalah dengan duduk tenang, tidak bergerak sama sekali selama 15-20 menit, bagaikan Anda sedang lari diatas treadmill. Hanya kebalikannya, bila Anda berolahraga fisik, Anda benar-benar menggerakkan semua fisik Anda. Tetapi jika Anda sedang melakukan olahraga pikiran atau jiwa, Anda sama sekali tidak boleh bergerak, melainkan harus sangat diam, rileks dan tenang.
Sebenarnya, ketika Anda bermeditasi, Anda secara sadar mengosongkan pikiran Anda dan mempersiapkan diri Anda untuk datangnya berkah yang Anda inginkan, berdasarkan Hukum Kekosongan dari Kesejahteraan.Oleh karena itu, sediakanlah sedikitknya 15 menit di hari Anda untuk duduk tenang secara rileks, dan biarkan pikiran Anda melayang ke hal-hal yang indah yang Anda ingin tanamkan, yaitu hal-hal yang Anda inginkan terjadi. Visualisasikan secara mendetil, lengkapi dengan interaksi Anda dengan hal-hal tersebut. Rasakan bagaimana rasanya bila sudah mendapatkan hal-hal tersebut dan terus melakukannya. Bila Anda sudah bisa melakukannya selama 15 menit, Anda bisa terus meningkatkan waktunya. Lakukanlah hal ini terutama setelah Anda mengucapkan doa untuk niat di pagi hari, agar ini bisa membawa Anda ke hari yang lebih positif lagi.
Contoh, ketika Anda menginginkan rumah idaman Anda. Jangan hanya membayangkan bentuk rumahnya saja, tetapi lihatlah diri Anda berlajan-jalan di dalam rumah tersebut, duduk di sofa, merasakan empuknya sofa tersebut, masuk ke dapur dan membuka-buka lemari es untuk mengambil jus favorit Anda, masuk ke kamar mandi utama dan merasakan hangatnya air di dalam bathtub dan menonton tv bersama keluarga Anda dan tertawa bersama.
Dalam hari-hari Anda, Anda bisa terus merawat pikiran-pikiran dan niat Anda dengan menjadi proaktif. Ingat, jangan terbawa emosi ataupun situasi. Setiap Anda mulai terseret atau tersandung sedikit, hentikan pikiran Anda secara sadar dan bawalah diri Anda kembali ke hal-hal yang positif. Anda bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:
Mendengarkan lagu favorit Anda yang memberikan Anda rasa senang
Mengingat situasi yang lucu atau menyenangkan yang bisa memperbaiki emosi Anda
Membaca kembali doa untuk niat Anda
Meditasi dan visualisasi kembali
Latihan:
Kumpulkan:
Gambar-gambar atas hal yang Anda sungguh-sungguh inginkan dan letakkan di tempat yang Anda bisa lihat setiap harinya. Contoh: gambar rumah idaman Anda, gambar mobil favorit Anda, dll, bisa Anda jadikan latar belakan dari komputer Anda agar Anda dapat melihatnya setiap Anda menyalakan dan mematikan komputer Anda setiap harinya.
Lagu-lagu favorit Anda yang memberikan rasa senang (sedikitnya 5) dan kalau bisa, pindahkan ke HP Anda.
Tuliskan situasi-situasi lucu dan menyenangkan yang selalu bisa membuat Anda tersenyum dan tuliskan di HP Anda (sedikitnya 5)
Biasakan meditasi 15 menit setiap harinya setelah doa pagi atau solat subuh. Anda bisa menggunakan audio meditasi yang telah disediakan.